Sejak hari itu kamu mulai merasa kalau Arisa mulai deket-deketin kamu sama Justin, kamu sebetulnya merasa senang tapi di sisi lain kamu merasa Arisa terlalu buru-buru.. Kalian berdua pernah dibiarkan berdua di sebuah ruangan, Justin hampir menciummu, kamu mendorong Justin, lalu keluar meninggalkannya.. Entah kenapa kamu takut semuanya akan cepat selesai.. Dan itu membuatmu menjauh dari Justin.
Justin : Shay, si Prisha kenapa si??
Shay : ga tau.. Kamu buat salah ga sama dia?
Justin : sepertinya iya.. Tapi aku tak tau apa itu
Karen : kamu minta maaf sana..
Justin : masalahnya aku ga tau apa salahku,
Shay : hmmm, nanti akan coba kutanyakan
Kamu baru saja kembali ke kelas setelah mengobrol dengan Arisa,
Shay : Sha, kamu berantem sama Justin?
Kamu : enggak..
Justin yang ada dibelakangmu pura-pura ga denger, padahal penasaran.
Shay : terus ko kaya yang ga akur gitu sama Justin?
Kamu : ooh... Ga tau kenapa aku takut
Shay : takut kenapa?? Sama Fans Justin??
Kamu : bukan.. Aku ngerasa takut kalau semua ini akan selesai begitu aja
Shay : hus! Jangan gitu..
Kamu : aku serius Shay, kayaknya Justin itu buru-buru tentang sesuatu.. Jadi aku takut semuanya akan selesai begitu aja
Shay : yakin deh.. Justin bukan orang yang seperti itu
Kamu : ?? Kenapa??
Shay : jujur ya.. Aku juga pernah pacaran sama Justin *berbisik* dan dia itu cowo yang paling baik yang pernah kukenal
Kamu : aku ga yakin..
Shay : percaya padaku.. Karena aku serius
Kamu : akan aku usahakan
Justin tersenyum manis mendengar percakapan kalian berdua.. Dia semakin menyukaimu. Satu hari, kamu ada janji bertemu dengan Alex untuk membantunya mengerjakan tugas, di hari yang sama kamu juga janji sama Justin mau nonton dia akustikan di sebuah Cafe. 3 hari sebelumnya, muncul gossip kalau kamu jadian sama Alex, kamu dan Alex ga menanggapinya, karena merasa tidak. Berita itu sampai ke telinga Justin tapi dia tidak percaya..
Arisa kembali berbuat ulah, dia membuat Justin sangat dekat denganmu.. Justin mendekatkan wajahnya padamu, rasa takutmu muncul dan kamu menampar Justin
Kamu : kamu ga punya otak!!!
Justin : aku melakukan itu karena aku...
Kamu : *memotong* aku ga mau tau!!!jangan temui aku ataupun hubungi aku!! Aku benci kamu!!
Kamu meninggalkan tempat itu Arisa menghampiri Justin,
Arisa : aku ga tau kalau sifat Prisha kayak gitu...
Justin : ini salahku..
Arisa : jangan salahkan dirimu, ini semua salahku..
Justin : tidak,tadi itu tindakan terbodoh yang pernah aku lakukan aku akan minta maaf padanya, tapi tidak sekarang..
Kamu jadi lebih sering menghabiskan waktu dengan Alex.. Dan merasa kalau Justin mulai menjauh, kamu menerima undangan dari Justin untuk menemaninya akustikan di sebuah Cafe, di hari yang sama saat kamu akan mengerjakan tugas dengan Alex.. Kamu lebih memilih Alex karena saat itu kamu ada tugas yang sama dengan Alex.. Ternyata kalau di kerjakan berdua lebih cepat selesai.. Alex mengajakmu makan di cafe dimana Justin akan akustikan disana.. Kamu bercanda dengan Alex, kamu tak sadar kalau Justin memperhatikanmu dengan tatapan kesal.. Alex melihat ada noda coklat di pipimu dia membersihkannya, tapi berbeda yang terlihat dimata Justin, Alex terlihat seperti sedang mencium pipimu.. Kamu tersenyum malu.. Alex tertawa.. Justin benar-benar cemburu.. Tiba waktunya Justin berakustik ria dengan para penggemarnya, lagu dia mulai dengan Baby, dan Favorite Girl.. Saat lagu terakhir Justin mengatakan sesuatu, dan membuatmu memperhatikannya..
Justin : untuk lagu yang terakhir, aku persembahkan untuk seseorang yang aku sayangi.. Tadinya aku mau minta maaf, tapi kelihatannya dia takkan memaafkanku.. Baiklah, sebelum berubah jadi curhat.. Akan kunyanyikan untuk kalian semua 'That Should Be Me'
Mata Justin terus melihat ke arahmu, tak ada Beliebers yang sadar akan hal itu.. Kamupun begitu saat di Verse kedua kamu baru sadar lagu itu untukmu! Kamu meneteskan airmata.. Begitu lagu selesai kamu pamit ke Alex dan menghampiri Justin untuk minta maaf..
Kamu : Justin aku...
Justin : Alex menunggumu tuh..
Kamu : apa?
Justin : kalian sedang kencan kan?? Semoga kencan kalian lancar.. :)
Kamu : apa maksudmu?
Justin : semoga hubunganmu dan Alex bisa bertahan lama...
Kamu : hubungan apa?? Aku dan dia hanya berteman
Justin : sudahlah.. Aku sudah tau semuanya, selamat ya
Justin menjabat tanganmu, kamu menangis.. Justin pergi karena masih ada jadwal konser.. Kamu pulang sendiri,
Kamu : aaaarrrgggh!!! Justin BODOH!!! I HATE YOU!!!
Besoknya di sekolahpun Justin tetap seperti itu, kamu semakin tak mengerti dia percaya gossip murahan itu.. Alex tak bisa membantu karena dia tau betul sifat Justin yang sulit diajak kompromi.. Kamu meminta bantuan Shay dan Karen, mereka malah mengangkat bahu, satu-satunya harapan Arisa! Ternyata dia juga tidak tau harus berbuat apa..
Kamu : Arisa bantu aku..... Lakukan apapun...
Arisa : itu sulit Cha, kamu seperti tak kenal Justin saja
Kamu : aku merasa bersalah saja.. Jujur, aku mencintainya.. Arisa bantu dong...
Arisa : aku ga bisa, sekarang semua terserah padamu..
Kamu ga tau kemana lagi harus minta bantuan.. Satu hari kelas kalian di bagi 5 kelompok untuk membersihkan ruang-ruang di sekitar sekolah kelompokmu kebagian membersihkan ruang olahraga, didalam kelompokmu ada Shay, Karen, dan Justin.. Shay dan Karen tau apa yang harus mereka lakukan, mereka meninggalkanmu dan Justin berdua di ruang olahraga.. Tapi bukannya memanfaatkan waktu, kamu malah diam seperti patung, tak berani berkata apa-apa.. Justin juga bukannya mencairkan suasana malah membuat suasana jadi semakin buruk dia mendiamkanmu.. "Susah amat si Cha,ngajak ngomong doang" katamu dalam hati.
Kamu : emm.. Justin
Justin : ya?
Kamu : bagaimana konsermu semalam lancar?
Justin : sangat lancar kenapa?
Kamu : enggak nanya aja,
Justin : oh
-percakapan selesai-
"Sial ngomong gitu aja mikirnya 3 tahun" keluhmu dalam hati... "Justin dingin kaya gini serem si..." Katamu dalam hati lagi.
Justin : kudengar dari Arisa kemarin kamu nangis, kenapa?
Kamu : enggak kenapa-napa.. Lagi badmood aja, ga tau harus ngapain
Justin : begitu...kukira kenapa,
Kamu mendekati lemari yang hampir roboh, kamu duduk di sisinya, Lemarinya seperti akan jatuh, seluruh isinya tumpah dan hempir menimpamu
Justin : Awas!!
Justin melindungimu dari timpahan buku,dan benda-benda lainnya.. Wajah kalian sangat dekat, suasana membeku kalian saling pandang lamaa sekali.. Karen mengganggu
Karen : Sha, kamu sama Justin dipanggil guru tuh
Kamu : eh, iya
Justin : ok
Kalian berdua menghadap guru, ternyata kalian disuruh mengerjakan tugas lain, selesai menghadap
Kamu : Justin kayaknya punggungmu luka.. Ke UKS dulu ya?
Justin : ga usah.. Aku baik-baik saja
Kamu : aku cuma menyarankan
Justin : makasih
Kamu : untuk?
Justin : ga apa-apa cuma mau bilang makasih aja
"Dasar cewe lemot, payah, But I Love You Girl" kata Justin dalam hati, dia tersenyum padamu..
Selesai mengerjakan tugas kalian kembali ke ruang olahraga yang sepi tak ada siapa-siapa.. Justin mengganti seragamnya karena setelah ini harus menghadiri sebuah acara, kamu ga sengaja liat sixpacknya..
"Gila ni cowo, makin lama makin keren aja" katamu dalam hati.
Selesai mengganti bajunya,
Justin : kamu masih pake kalung itu
Kamu : hah? Kalung?? Ooh, kalung pemberianmu
Justin : iya.. Apa Alex ga akan cemburu?
Kamu : Alex bukan pacarku Justin... Kami hanya berteman
Justin : terserah.. Aku cuma bertanya, kuantar kamu pulang ya? Sudah sore
Kamu : emm.. Ok
Justin mengantarmu pulang dia tak melakukan hal spesial lagi..dia biasa saja.. Sangat dingin malah.. Saat menaiki mobilnya, dan mulai pergi.. Kamu merasa sangat bersalah..
Justin : Shay, si Prisha kenapa si??
Shay : ga tau.. Kamu buat salah ga sama dia?
Justin : sepertinya iya.. Tapi aku tak tau apa itu
Karen : kamu minta maaf sana..
Justin : masalahnya aku ga tau apa salahku,
Shay : hmmm, nanti akan coba kutanyakan
Kamu baru saja kembali ke kelas setelah mengobrol dengan Arisa,
Shay : Sha, kamu berantem sama Justin?
Kamu : enggak..
Justin yang ada dibelakangmu pura-pura ga denger, padahal penasaran.
Shay : terus ko kaya yang ga akur gitu sama Justin?
Kamu : ooh... Ga tau kenapa aku takut
Shay : takut kenapa?? Sama Fans Justin??
Kamu : bukan.. Aku ngerasa takut kalau semua ini akan selesai begitu aja
Shay : hus! Jangan gitu..
Kamu : aku serius Shay, kayaknya Justin itu buru-buru tentang sesuatu.. Jadi aku takut semuanya akan selesai begitu aja
Shay : yakin deh.. Justin bukan orang yang seperti itu
Kamu : ?? Kenapa??
Shay : jujur ya.. Aku juga pernah pacaran sama Justin *berbisik* dan dia itu cowo yang paling baik yang pernah kukenal
Kamu : aku ga yakin..
Shay : percaya padaku.. Karena aku serius
Kamu : akan aku usahakan
Justin tersenyum manis mendengar percakapan kalian berdua.. Dia semakin menyukaimu. Satu hari, kamu ada janji bertemu dengan Alex untuk membantunya mengerjakan tugas, di hari yang sama kamu juga janji sama Justin mau nonton dia akustikan di sebuah Cafe. 3 hari sebelumnya, muncul gossip kalau kamu jadian sama Alex, kamu dan Alex ga menanggapinya, karena merasa tidak. Berita itu sampai ke telinga Justin tapi dia tidak percaya..
Arisa kembali berbuat ulah, dia membuat Justin sangat dekat denganmu.. Justin mendekatkan wajahnya padamu, rasa takutmu muncul dan kamu menampar Justin
Kamu : kamu ga punya otak!!!
Justin : aku melakukan itu karena aku...
Kamu : *memotong* aku ga mau tau!!!jangan temui aku ataupun hubungi aku!! Aku benci kamu!!
Kamu meninggalkan tempat itu Arisa menghampiri Justin,
Arisa : aku ga tau kalau sifat Prisha kayak gitu...
Justin : ini salahku..
Arisa : jangan salahkan dirimu, ini semua salahku..
Justin : tidak,tadi itu tindakan terbodoh yang pernah aku lakukan aku akan minta maaf padanya, tapi tidak sekarang..
Kamu jadi lebih sering menghabiskan waktu dengan Alex.. Dan merasa kalau Justin mulai menjauh, kamu menerima undangan dari Justin untuk menemaninya akustikan di sebuah Cafe, di hari yang sama saat kamu akan mengerjakan tugas dengan Alex.. Kamu lebih memilih Alex karena saat itu kamu ada tugas yang sama dengan Alex.. Ternyata kalau di kerjakan berdua lebih cepat selesai.. Alex mengajakmu makan di cafe dimana Justin akan akustikan disana.. Kamu bercanda dengan Alex, kamu tak sadar kalau Justin memperhatikanmu dengan tatapan kesal.. Alex melihat ada noda coklat di pipimu dia membersihkannya, tapi berbeda yang terlihat dimata Justin, Alex terlihat seperti sedang mencium pipimu.. Kamu tersenyum malu.. Alex tertawa.. Justin benar-benar cemburu.. Tiba waktunya Justin berakustik ria dengan para penggemarnya, lagu dia mulai dengan Baby, dan Favorite Girl.. Saat lagu terakhir Justin mengatakan sesuatu, dan membuatmu memperhatikannya..
Justin : untuk lagu yang terakhir, aku persembahkan untuk seseorang yang aku sayangi.. Tadinya aku mau minta maaf, tapi kelihatannya dia takkan memaafkanku.. Baiklah, sebelum berubah jadi curhat.. Akan kunyanyikan untuk kalian semua 'That Should Be Me'
Mata Justin terus melihat ke arahmu, tak ada Beliebers yang sadar akan hal itu.. Kamupun begitu saat di Verse kedua kamu baru sadar lagu itu untukmu! Kamu meneteskan airmata.. Begitu lagu selesai kamu pamit ke Alex dan menghampiri Justin untuk minta maaf..
Kamu : Justin aku...
Justin : Alex menunggumu tuh..
Kamu : apa?
Justin : kalian sedang kencan kan?? Semoga kencan kalian lancar.. :)
Kamu : apa maksudmu?
Justin : semoga hubunganmu dan Alex bisa bertahan lama...
Kamu : hubungan apa?? Aku dan dia hanya berteman
Justin : sudahlah.. Aku sudah tau semuanya, selamat ya
Justin menjabat tanganmu, kamu menangis.. Justin pergi karena masih ada jadwal konser.. Kamu pulang sendiri,
Kamu : aaaarrrgggh!!! Justin BODOH!!! I HATE YOU!!!
Besoknya di sekolahpun Justin tetap seperti itu, kamu semakin tak mengerti dia percaya gossip murahan itu.. Alex tak bisa membantu karena dia tau betul sifat Justin yang sulit diajak kompromi.. Kamu meminta bantuan Shay dan Karen, mereka malah mengangkat bahu, satu-satunya harapan Arisa! Ternyata dia juga tidak tau harus berbuat apa..
Kamu : Arisa bantu aku..... Lakukan apapun...
Arisa : itu sulit Cha, kamu seperti tak kenal Justin saja
Kamu : aku merasa bersalah saja.. Jujur, aku mencintainya.. Arisa bantu dong...
Arisa : aku ga bisa, sekarang semua terserah padamu..
Kamu ga tau kemana lagi harus minta bantuan.. Satu hari kelas kalian di bagi 5 kelompok untuk membersihkan ruang-ruang di sekitar sekolah kelompokmu kebagian membersihkan ruang olahraga, didalam kelompokmu ada Shay, Karen, dan Justin.. Shay dan Karen tau apa yang harus mereka lakukan, mereka meninggalkanmu dan Justin berdua di ruang olahraga.. Tapi bukannya memanfaatkan waktu, kamu malah diam seperti patung, tak berani berkata apa-apa.. Justin juga bukannya mencairkan suasana malah membuat suasana jadi semakin buruk dia mendiamkanmu.. "Susah amat si Cha,ngajak ngomong doang" katamu dalam hati.
Kamu : emm.. Justin
Justin : ya?
Kamu : bagaimana konsermu semalam lancar?
Justin : sangat lancar kenapa?
Kamu : enggak nanya aja,
Justin : oh
-percakapan selesai-
"Sial ngomong gitu aja mikirnya 3 tahun" keluhmu dalam hati... "Justin dingin kaya gini serem si..." Katamu dalam hati lagi.
Justin : kudengar dari Arisa kemarin kamu nangis, kenapa?
Kamu : enggak kenapa-napa.. Lagi badmood aja, ga tau harus ngapain
Justin : begitu...kukira kenapa,
Kamu mendekati lemari yang hampir roboh, kamu duduk di sisinya, Lemarinya seperti akan jatuh, seluruh isinya tumpah dan hempir menimpamu
Justin : Awas!!
Justin melindungimu dari timpahan buku,dan benda-benda lainnya.. Wajah kalian sangat dekat, suasana membeku kalian saling pandang lamaa sekali.. Karen mengganggu
Karen : Sha, kamu sama Justin dipanggil guru tuh
Kamu : eh, iya
Justin : ok
Kalian berdua menghadap guru, ternyata kalian disuruh mengerjakan tugas lain, selesai menghadap
Kamu : Justin kayaknya punggungmu luka.. Ke UKS dulu ya?
Justin : ga usah.. Aku baik-baik saja
Kamu : aku cuma menyarankan
Justin : makasih
Kamu : untuk?
Justin : ga apa-apa cuma mau bilang makasih aja
"Dasar cewe lemot, payah, But I Love You Girl" kata Justin dalam hati, dia tersenyum padamu..
Selesai mengerjakan tugas kalian kembali ke ruang olahraga yang sepi tak ada siapa-siapa.. Justin mengganti seragamnya karena setelah ini harus menghadiri sebuah acara, kamu ga sengaja liat sixpacknya..
"Gila ni cowo, makin lama makin keren aja" katamu dalam hati.
Selesai mengganti bajunya,
Justin : kamu masih pake kalung itu
Kamu : hah? Kalung?? Ooh, kalung pemberianmu
Justin : iya.. Apa Alex ga akan cemburu?
Kamu : Alex bukan pacarku Justin... Kami hanya berteman
Justin : terserah.. Aku cuma bertanya, kuantar kamu pulang ya? Sudah sore
Kamu : emm.. Ok
Justin mengantarmu pulang dia tak melakukan hal spesial lagi..dia biasa saja.. Sangat dingin malah.. Saat menaiki mobilnya, dan mulai pergi.. Kamu merasa sangat bersalah..
Kamu terbangun jam menunjukan pukul 4.. Rumah masih sepi, kamu memutuskan untuk mandi.. Setelah mandi dan mengganti pakaian, kamu turun kebawah mencari sesuatu untuk dimakan..
Kamu : Bagus, ga ada apa-apa.. Miskin amat --"
Kamu melihat uang di meja makan, kayaknya buat belanja, kamu ambil dan berangkat ke supermarket terdekat.. Kamu sampai di supermarket dan bertemu dengan Chris
Chris : Prisha!!
Kamu : eh?? Christian ya??
Chris : yep! Ngapain disini?
Kamu : mau beli lemari..
Chris : perasaan disini ga jual lemari deh, adanya juga makanan
Kamu : lagian kamu.. Udah tau disini cuma jual makanan nanya "ngapain" jelas beli makanan lah =P
Chris : ohahaha.. Sori,sori.. Denger-denger kamu pacaran ya, sama Justin
Kamu : hah!! Kagak,kagak...
Chris : bener?????? Curiga nih curiga
Kamu : apa si?? Enggak ko.. Sumpah!!
Chris : awas ya, kalo nanti ketauan kencan
Kamu : haha :D
Chris : eh, udahan dulu ngobrolnya kakaku memanggilku.. Daah!
Kamu : mm..
Kamu membeli beberapa camilan favoritmu.. Kamu iseng liat rak permen disana ada Sour Pacth..
Kamu : ini toh Sour Pacth... Kayaknya enak, beli ahh..
Kamu membeli Sour Pacth, sesampainya di rumah.. Kamu liat Arisa diem di depan pintu.
Kamu : Arisa?? Ngapain disitu??
Arisa : pake nanya ngapain... Nungguin kamu lah!
Kamu : ko ga masuk??
Arisa : dasar lemot!! Kunci rumah kan kamu pegang
Kamu : oh iya ya.. Hehe lupa..
Arisa : yang diinget cuma Justin si..
Kamu : iyalah sebagai seorang Beliebers wa..
Arisa : *memotong* bukan sebagai Beliebers, kamu naksir kan?
Kamu : dih!! Apa-apaan si??
Arisa : ngaku aja laaaaa~ aku bisa comblangin kalian berdua
Kamu : ga makasih...
Arisa : bener?? Justin udah minta bantuanku loo
Kamu : hah!!
Arisa cerita kalo tadi dia dapet telepon dari Justin dan minta bantuan Arisa untuk nyomblangin kamu sama dia.. Kamu jelas kaget, ga nyangka kalo Justin minta bantuan ke sahabatmu langsung, memang Arisa dulu terkenal sebagai Cupid, setiap pasangan yang dia comblangin selalu bertahan lama.. Kamu terus kepikiran hal itu, saat akan berangkat sekolah paginya Arisa minta kamu untuk pura-pura tidak tau apa-apa.. Kamu terpaksa menurut.. Di sekolah entah kenapa Justin jadi lebih perhatian ke kamu.. Alex juga gitu, seperti ada persaingan di antara mereka. Kamu bingung dengan sikap Alex.."Tiba-tiba ramah kaya gini ada apa yaa? Apa Alex ketiban tangga kemarin terus Gagar otak ya??" Pikirmu. Jam pulang kamu iseng jenguk bunga matahari yang waktu itu kamu tanam, sudah mulai besar tunasnya, kamu kasih nama bunga itu 'Justin' karena itu pemberian Justin jadi kamu beri nama itu.. Kamu iseng mau foto tunasnya.. Tiba-tiba ada yang menutup matamu..
Dia : siapa hayoo??
Kamu : dari suaranya kayaknya si Justin.... Justin yaa??
Justin : ko tau si?? Ga seru...
Kamu : suara kamu gampang di kenali si,
Justin : ini bunga apa?
Kamu : matahari.. Tunas yang waktu itu kamu kasih ke aku..
Justin : ooh, udah besar lagi.. Aku kasih nama Himawari boleh kan?
Kamu : telat.. Udah aku kasih nama
Justin : siapa namanya??
Kamu : Justin.. Soalnya ini pemberianmu
Justin : =) oya, aku mau kamu nemenin aku di konser malam ini.. Mau ya??
Kamu : terus kakimu??
Justin : udah baikan.. Ya?? Ya?? Kamu boleh ajak Arisa
Kamu : Arisa ga bisa kalo nanti malam ada urusan
Justin : baguslah *suara pelan
Kamu : apa??
Justin : enggak
Malamnya kamu bersiap, Arisa membantumu memilihkan baju yang cocok..
Kamu : aku ga mau pake Dress!! Ribet!!!
Arisa : bagus lo padahal...
Kamu : GA!! Aku mau nonton Konser, bukan memenuhi Undangan
Arisa : oke,oke..
Kamu pake T-Shirt panjang warna Ungu muda, Kemeja yang kamu jadiin jaket warna putih susu, Celana Jins panjang, dan sepatu Vans warna ungu tua.. Arisa ngasih Advice supaya rambutmu dibuat agak ikal.. Kamu nurut, kamu benar-benar cantik malam itu. Kamu diantar Om mu ke tempat konser sekalian mengantar Arisa.. Sesampainya di tempat Konser kamu ketemu Kenny, dia langsung mengantarmu ke tempat Justin bersiap..
Jaden : siapa namamu Gadis cantik?
Kamu : --" kecil-kecil sudah pandai menggoda
Jaden : hehe... Siapa namamu?
Kamu : Prisha..
Jaden : nama yang bagus.. Aku suka,
Justin : oi,oi... Siapa yang mengambil minumanku tadi.. *suara dari tinggi jadi rendah (hahay!)*
Justin terpesona melihatmu.. Dia terdiam, Jaden melihatnya langsung tertawa keras dan kabur
Justin : Hei!!! Mmm.. Halo Sha,
Kamu : kenapa jadi Speechles gitu si?? Santai aja napa?
Justin : habis kamu manis..
Kamu : ohya?? Permen dong aku..
Justin : ga, kamu lebih manis dari permen
Kamu : :)
Panitia meminta Justin bersiap, kamu pamit ke tempat VIP.. Kamu menonton konsernya sesekali Justin melihatmu kamu tersenyum.. Tiba waktunya OLLG, kamu terpilih!! Kamu senang sekali.. Di akhir lagu Justin memelukmu erat sekali..
Kamu : aku kebelakang panggung ya?
Justin : ok..
Kamu turun ke belakang panggung, disana banyak kru yang memberi selamat.. Kamu bertemu Papa Jeremy dan berbincang dengannya. Konser selesai.. Justin berlari ke arahmu dan memelukmu dari belakang..
Kamu : eh? Aduh..
Papa Jeremy : hei, hei jail sekali kamu
Justin : hehe :) Sha, kamu sudah mengenalnya kan?
Kamu : tentu..
Justin : dia itu calon mertuamu
Kamu : HAH!!!
Justin : Kidding *memerah*
Kamu : aku tau itu.. *mencubit pipi Justin
Justin : BRB!!!
Kamu pamit pada papa Jeremy karena ada telepon dari Alex
Kamu : apa Lex?
Alex : ada yang mau kubicarakan.. Kita bisa bertemu??
Kamu : aku tidak yakin...
Alex : nanti hubungi aku.. Kita bertemu di .... (Alamat disamarkan) ini penting
Kamu : oh OK
Justin mendatangimu, kamu berniat pamitan tapi tak jadi karena Justin baru mengajakmu pergi ke tempat yang dijanjikan Alex padamu.. Kamu jalan berdua dengan Justin disana, kamu bercanda dengannya, kamu melihat Alex..
Kamu : Justin.. Aku pergi dulu kamu tunggu disini
Justin : No Prob. Shawty
Kamu menghampiri Alex,
Kamu : HEI!!!
Alex : hei.. Bagaimana kabarmu?
Kamu : baik.. Kamu?
Alex : sangat baik.. OK, langsung saja.. Aku menyukaimu.. Maukah kamu menjadi kekasihku?
Kamu : eh? Alex... Kamu serius
Alex : aku serius..
Kamu : maaf, tapi.... Aku menyukai orang lain, sebaiknya kita bersahabat saja.. Kamu mau kan?
Alex : siapa laki-laki beruntung itu
Kamu menunjuk Justin yang sedang duduk di sebuah bangku..
Alex : Justin Bieber?
Kamu : ya, ini bukan hanya suka.. Tapi sudah berubah jadi cinta
Alex : begitu... Aku harap dia yang pertama dan terakhir untukmu
Kamu : aku juga mengharapkan hal yang sama.. Aku harus kembali, sampai jumpa
Alex : ya..
Kamu meninggalkan Alex, dan menghampiri Justin yang sedang duduk
Kamu : lama?
Justin : tidak..
Kamu berjalan-jalan dengan Justin.. Tak terasa hari sudah larut, Justin mengantarkanmu pulang, ada yang berbeda sebelum pamit dia mencium keningmu dulu.. Wajahmu memerah dan Jantungmu berdetak sangat kencang seperti akan copot
Justin : masuklah Shawty, kita bertemu lagi besok di sekolah
Kamu : memangnya kamu tidak cape setelah konser dan berjalan-jalan denganku tanpa istirahat sama sekali??
Justin : tenang saja... Karena aku mau melihat wajahmu lagi besok
Kamu : oh, begitu... Baiklah sampai besok
Justin : ya, sampai besok
Kamu masuk ke rumah dan memeluk tantemu karena senang, sementara itu Justin di mobilnya
Justin : si Prisha itu agak lemot ya... Ga ngerti apa barusan aku ngungkapin perasaanku secara tidak langsung?? Tau ahh.. I Love You Prisha Adinda.. Haha.. Aku jadi seperti orang gila begini
Kamu merebahkan badanmu di kasur
Kamu : tadi itu Justin ngungkapin perasaannya secara ga langsung ya?? Apa jangan-jangan bukan ya?? Tau ahh... I Love You Justin Drew Bieber.. Haha, Stres kau Prisha
Kamu : Bagus, ga ada apa-apa.. Miskin amat --"
Kamu melihat uang di meja makan, kayaknya buat belanja, kamu ambil dan berangkat ke supermarket terdekat.. Kamu sampai di supermarket dan bertemu dengan Chris
Chris : Prisha!!
Kamu : eh?? Christian ya??
Chris : yep! Ngapain disini?
Kamu : mau beli lemari..
Chris : perasaan disini ga jual lemari deh, adanya juga makanan
Kamu : lagian kamu.. Udah tau disini cuma jual makanan nanya "ngapain" jelas beli makanan lah =P
Chris : ohahaha.. Sori,sori.. Denger-denger kamu pacaran ya, sama Justin
Kamu : hah!! Kagak,kagak...
Chris : bener?????? Curiga nih curiga
Kamu : apa si?? Enggak ko.. Sumpah!!
Chris : awas ya, kalo nanti ketauan kencan
Kamu : haha :D
Chris : eh, udahan dulu ngobrolnya kakaku memanggilku.. Daah!
Kamu : mm..
Kamu membeli beberapa camilan favoritmu.. Kamu iseng liat rak permen disana ada Sour Pacth..
Kamu : ini toh Sour Pacth... Kayaknya enak, beli ahh..
Kamu membeli Sour Pacth, sesampainya di rumah.. Kamu liat Arisa diem di depan pintu.
Kamu : Arisa?? Ngapain disitu??
Arisa : pake nanya ngapain... Nungguin kamu lah!
Kamu : ko ga masuk??
Arisa : dasar lemot!! Kunci rumah kan kamu pegang
Kamu : oh iya ya.. Hehe lupa..
Arisa : yang diinget cuma Justin si..
Kamu : iyalah sebagai seorang Beliebers wa..
Arisa : *memotong* bukan sebagai Beliebers, kamu naksir kan?
Kamu : dih!! Apa-apaan si??
Arisa : ngaku aja laaaaa~ aku bisa comblangin kalian berdua
Kamu : ga makasih...
Arisa : bener?? Justin udah minta bantuanku loo
Kamu : hah!!
Arisa cerita kalo tadi dia dapet telepon dari Justin dan minta bantuan Arisa untuk nyomblangin kamu sama dia.. Kamu jelas kaget, ga nyangka kalo Justin minta bantuan ke sahabatmu langsung, memang Arisa dulu terkenal sebagai Cupid, setiap pasangan yang dia comblangin selalu bertahan lama.. Kamu terus kepikiran hal itu, saat akan berangkat sekolah paginya Arisa minta kamu untuk pura-pura tidak tau apa-apa.. Kamu terpaksa menurut.. Di sekolah entah kenapa Justin jadi lebih perhatian ke kamu.. Alex juga gitu, seperti ada persaingan di antara mereka. Kamu bingung dengan sikap Alex.."Tiba-tiba ramah kaya gini ada apa yaa? Apa Alex ketiban tangga kemarin terus Gagar otak ya??" Pikirmu. Jam pulang kamu iseng jenguk bunga matahari yang waktu itu kamu tanam, sudah mulai besar tunasnya, kamu kasih nama bunga itu 'Justin' karena itu pemberian Justin jadi kamu beri nama itu.. Kamu iseng mau foto tunasnya.. Tiba-tiba ada yang menutup matamu..
Dia : siapa hayoo??
Kamu : dari suaranya kayaknya si Justin.... Justin yaa??
Justin : ko tau si?? Ga seru...
Kamu : suara kamu gampang di kenali si,
Justin : ini bunga apa?
Kamu : matahari.. Tunas yang waktu itu kamu kasih ke aku..
Justin : ooh, udah besar lagi.. Aku kasih nama Himawari boleh kan?
Kamu : telat.. Udah aku kasih nama
Justin : siapa namanya??
Kamu : Justin.. Soalnya ini pemberianmu
Justin : =) oya, aku mau kamu nemenin aku di konser malam ini.. Mau ya??
Kamu : terus kakimu??
Justin : udah baikan.. Ya?? Ya?? Kamu boleh ajak Arisa
Kamu : Arisa ga bisa kalo nanti malam ada urusan
Justin : baguslah *suara pelan
Kamu : apa??
Justin : enggak
Malamnya kamu bersiap, Arisa membantumu memilihkan baju yang cocok..
Kamu : aku ga mau pake Dress!! Ribet!!!
Arisa : bagus lo padahal...
Kamu : GA!! Aku mau nonton Konser, bukan memenuhi Undangan
Arisa : oke,oke..
Kamu pake T-Shirt panjang warna Ungu muda, Kemeja yang kamu jadiin jaket warna putih susu, Celana Jins panjang, dan sepatu Vans warna ungu tua.. Arisa ngasih Advice supaya rambutmu dibuat agak ikal.. Kamu nurut, kamu benar-benar cantik malam itu. Kamu diantar Om mu ke tempat konser sekalian mengantar Arisa.. Sesampainya di tempat Konser kamu ketemu Kenny, dia langsung mengantarmu ke tempat Justin bersiap..
Jaden : siapa namamu Gadis cantik?
Kamu : --" kecil-kecil sudah pandai menggoda
Jaden : hehe... Siapa namamu?
Kamu : Prisha..
Jaden : nama yang bagus.. Aku suka,
Justin : oi,oi... Siapa yang mengambil minumanku tadi.. *suara dari tinggi jadi rendah (hahay!)*
Justin terpesona melihatmu.. Dia terdiam, Jaden melihatnya langsung tertawa keras dan kabur
Justin : Hei!!! Mmm.. Halo Sha,
Kamu : kenapa jadi Speechles gitu si?? Santai aja napa?
Justin : habis kamu manis..
Kamu : ohya?? Permen dong aku..
Justin : ga, kamu lebih manis dari permen
Kamu : :)
Panitia meminta Justin bersiap, kamu pamit ke tempat VIP.. Kamu menonton konsernya sesekali Justin melihatmu kamu tersenyum.. Tiba waktunya OLLG, kamu terpilih!! Kamu senang sekali.. Di akhir lagu Justin memelukmu erat sekali..
Kamu : aku kebelakang panggung ya?
Justin : ok..
Kamu turun ke belakang panggung, disana banyak kru yang memberi selamat.. Kamu bertemu Papa Jeremy dan berbincang dengannya. Konser selesai.. Justin berlari ke arahmu dan memelukmu dari belakang..
Kamu : eh? Aduh..
Papa Jeremy : hei, hei jail sekali kamu
Justin : hehe :) Sha, kamu sudah mengenalnya kan?
Kamu : tentu..
Justin : dia itu calon mertuamu
Kamu : HAH!!!
Justin : Kidding *memerah*
Kamu : aku tau itu.. *mencubit pipi Justin
Justin : BRB!!!
Kamu pamit pada papa Jeremy karena ada telepon dari Alex
Kamu : apa Lex?
Alex : ada yang mau kubicarakan.. Kita bisa bertemu??
Kamu : aku tidak yakin...
Alex : nanti hubungi aku.. Kita bertemu di .... (Alamat disamarkan) ini penting
Kamu : oh OK
Justin mendatangimu, kamu berniat pamitan tapi tak jadi karena Justin baru mengajakmu pergi ke tempat yang dijanjikan Alex padamu.. Kamu jalan berdua dengan Justin disana, kamu bercanda dengannya, kamu melihat Alex..
Kamu : Justin.. Aku pergi dulu kamu tunggu disini
Justin : No Prob. Shawty
Kamu menghampiri Alex,
Kamu : HEI!!!
Alex : hei.. Bagaimana kabarmu?
Kamu : baik.. Kamu?
Alex : sangat baik.. OK, langsung saja.. Aku menyukaimu.. Maukah kamu menjadi kekasihku?
Kamu : eh? Alex... Kamu serius
Alex : aku serius..
Kamu : maaf, tapi.... Aku menyukai orang lain, sebaiknya kita bersahabat saja.. Kamu mau kan?
Alex : siapa laki-laki beruntung itu
Kamu menunjuk Justin yang sedang duduk di sebuah bangku..
Alex : Justin Bieber?
Kamu : ya, ini bukan hanya suka.. Tapi sudah berubah jadi cinta
Alex : begitu... Aku harap dia yang pertama dan terakhir untukmu
Kamu : aku juga mengharapkan hal yang sama.. Aku harus kembali, sampai jumpa
Alex : ya..
Kamu meninggalkan Alex, dan menghampiri Justin yang sedang duduk
Kamu : lama?
Justin : tidak..
Kamu berjalan-jalan dengan Justin.. Tak terasa hari sudah larut, Justin mengantarkanmu pulang, ada yang berbeda sebelum pamit dia mencium keningmu dulu.. Wajahmu memerah dan Jantungmu berdetak sangat kencang seperti akan copot
Justin : masuklah Shawty, kita bertemu lagi besok di sekolah
Kamu : memangnya kamu tidak cape setelah konser dan berjalan-jalan denganku tanpa istirahat sama sekali??
Justin : tenang saja... Karena aku mau melihat wajahmu lagi besok
Kamu : oh, begitu... Baiklah sampai besok
Justin : ya, sampai besok
Kamu masuk ke rumah dan memeluk tantemu karena senang, sementara itu Justin di mobilnya
Justin : si Prisha itu agak lemot ya... Ga ngerti apa barusan aku ngungkapin perasaanku secara tidak langsung?? Tau ahh.. I Love You Prisha Adinda.. Haha.. Aku jadi seperti orang gila begini
Kamu merebahkan badanmu di kasur
Kamu : tadi itu Justin ngungkapin perasaannya secara ga langsung ya?? Apa jangan-jangan bukan ya?? Tau ahh... I Love You Justin Drew Bieber.. Haha, Stres kau Prisha
TBC ^^
No comments:
Post a Comment