4th Part!!!
Let's Begin!!!!
Benda hitam menggantung di depan wajah Justin, dia melihat ke samping dan melihat seorang anak sekitar berumur 12 tahun.
"Makanan!" Ucapnya
"Untukku?" Tanya Justin
"Bukan, buat tikus di kamarmu... Ya, buat kamu lah!"
"Kirain.. Ayo masuk!"
Anak itu melangkah masuk, dia meletakan bungkusan tadi di atas meja lalu duduk di atas meja itu.
"Aku dari kamar Chris tadi.. Dia bilang ini untukmu" jelas anak itu
"Chris?"
"Justin Christopher, si kloningmu itu"
"Kloning apanya?? Jangan aneh-aneh kamu"
"Lo? Benar ko... Wajahmu dan dia persis, lain kali gunakan saja dia untuk pengalih perhatian" usul anak tadi
"Jangan bercanda sobat, gadis-gadis itu akan tau dia bukan aku"
"Kan hanya usul" anak itu turun dari meja tadi.. Dia mendekati botol pulpy yang tergeletak di atas kasur
"Hey! Aku minta ya!" Seru anak itu, Justin sibuk membuka apa isi bungkusan tadi.
"Kau bilang aku tak suka susu?" Tanya Justin tiba-tiba
"Eh? Ada susu ya? Hahaha aku tak tau"
"Ketawa lagi..."
"Sumpah! Aku tak tau" anak itu membetuk lambang V dengan tangan kirinya.
***
Kamu duduk di atas kasur sambil meminum teh kotak yang ada di lemari es, notebook berada di pangkuanmu. Saat itu kamu sedang browsing untuk mencari-cari spot indah di LA nanti.
"Untuk apa ya repot-repot? Kan ayah akan ada disana.. Hahaha bodohnya aku"
Kamu membuka sebuah situs berita, di halaman utamanya kamu melihat 3 buah foto.
Foto pertama tidak begitu jelas terlihat karena suasananya yang gelap. Di bawah foto itu tertulis bahwa ada seorang gadis yang memeluk Cody di koridor hotel dimana kalian menginap, di bawah foto itu adalah foto saat Justin mencium pipimu di mall beberapa jam yang lalu, di bawahnya foto saat kalian ada di halaman mall, dan Justin sedang memakaikanmu jaket.
"Gadis yang sama dari 3 foto diatas, bagaimana pendapat kalian?" Itu keterangan terakhir dari foto-foto itu.
"Siapa yang menyebarkan foto ini!" Kamu agak geram dengan sikap si 'peng-upload foto yang seenaknya saja menyebarkan foto ini, akhirnya di web-web yang kamu buka lainnya memuat berita dan foto yang sama.
***
"Sudah buka daily.com belum?" Tanya Jaden
"Untuk apa?"
"Ada gossip baru lo.. Tadi kamu kencan yaa" goda Jaden
"Maksudnya?" Justin berhenti mengunyah roti panggangnya
"Buka aja.. Kamu juga akan tau maksudku.. Sampai jumpa ya, aku mau kembali ke kamar.. Dah!" Jaden turun dari kursinya lalu melangkah keluar dari kamar Justin.
"Paling gossip yang sama dengan hari-hari yang lalu.. Bosan aku melihatnya" Justin kembali melahap roti panggangannya.
Sampai di New Jersey, Cody di sambut beberapa pewarta disana. Mereka berhasil mengenali Cody dibalik penyamarannya. Mereka menanyakan tentang foto itu, Cody yang tidak tau foto apa yang dimaksud wartawan itu, hanya mengelak dan mengelak.
"Sebentar, foto apa yang dimaksud kalian semua?" Tanya Alli yang mulai terganggu dengan sinar yang datang dari kamera wartawan itu
"Foto ini nona" salah seorang dari mereka menunjukan foto yang dimaksud, Cody dan Alli melihat foto itu.
"Lo? Ini kan saat Rachel memelukku karena petir waktu itu, ko bisa?" Tanya Cody dalam hati
"Maaf, itu bukan saya, mungkin kalian salah lihat, saat itu aku ada di lobby tidak mungkin aku memeluk wanita yang ada di foto ini.." Jelas Cody, dia dan Alli menembus kerumunan itu dan berlari menuju ayah mereka yang sudah menunggu di mobil. Saat Cody dan Alli sudah masuk, sang ayah segera tancap gas meninggalkan tempat itu.
Selesai makan Justin, berbaring di atas kasurnya (kaya sapi lu Bay, abis makan langsung baringan #plak!). Dia meraih gulingnya dan ponselnya yang disembunyikan di bawah bantal lalu ON di akun twitternya.
Kamu juga iseng membuka akun twittermu yang rasanya sudah berabad-abad tak kamu buka.
"Rachel punya tweet tidak ya? Hmm.. Kucari saja" Justin mengetik nama "Rachel Amanda" di kolom pencarian. Lalu meklik "Search" keluar sebuah akun berusername @Rachell di sampingnya tertulis Rachel Amanda. Di saat yang sama kamu juga mencari Justin Bieber di kolom pencarian dan menemukan akun paling atas yang memiliki tanda ceklis warna biru @justinbieber. Di detik yang sama (ceilah!) Kalian berdua mengklik icon follow. Otomatis following + followers kalian bertambah satu.
Saat kamu melihat siapa yang baru saja mem-followmu kamu tentu kaget ada Justin disana.
"Lo?"
Saat Justin melihat followersnya dan saat akan memfollow beberapa fansnya dari paling atas dia melihat akunmu
"Sejak kapan?"
***
Singkat cerita, pesawat yang kamu tumpangi sudah mendarat dengan sukses di bandara LAX. Ayahmu sudah berdiri dan dengan setia menunggumu di gerbang kedatangan. Saat menemuinya kamu langsung memeluk ayah yang sangat kamu rindukan itu.
"Ayah! Kita langsung ke hotel kan? Aku sudah lelah.." Ujarmu
"Sebentar ya.. Ayah mau bertemu teman saat ayah kuliah dulu" ucap ayahmu, kamu hanya mengangguk, ayahmu melambaikan tangannya pada seorang pria. Kamu bersikap acuh dan sibuk membaca buku FS2F di sebuah bangku di belakang ayahmu. Kamu memakai topi hitam yang tadi ayahmu kenakan.
"Nanti sore di pantai xx oh ya, aku pasti datang... Kenalkan ini Carin, kekasihku.. Carin ini Joan. Temanku saat kampus dulu" ucap teman ayahmu itu. Kamu mendengar suara wanita.
"Rasanya aku pernah dengar suara ini.. Dimana ya?" Kamu melepaskan sebelah earphonemu.
"Woow, Scott.. Kau tau.. Kali ini pilihanmu tepat" gurau ayahmu
"Ahahahahaha.. Kau ini ada-ada saja" scott meninju lengan ayahmu pelan "sudah dulu ya, kita lanjutkan di pantai nanti.. Anak itu sudah menungguku.. Sampai jumpa Joan"
Kamu masih konsentrasi pada buku, ayahmu membuka topi yang kamu pakai. Kamu otomatis mendongkakan kepalamu
"Sudah?" Tanyamu
"Sudah, kamu sudah makan siang?" Tanya Ayahmu balik, kamu menggeleng. Ayahmu tersenyum dia mengamit lenganmu lalu kalian bergandengan menuju parkiran. Di dalam mobil kamu menceritakan pengalamanmu semua pengalamanmu.. Ayahmu mendengarkan dengan perhatian. Mobil Nissan milik ayahmu melaju dengan mulus di jalanan LA. Kalian sampai di sebuah jalan yang trotoarnya dihiasi banyak bintang-bintang. Dan di depanmu lama-kelamaan muncul sebuah tulisan yang sangat besar. "HOLYWOOD"
"Jadi ini kota dimana artis mengukir semua karir dan prestasinya" gumammu dalam hati.
"Rachel, kau kenal Brad Simpson?" Tanya Ayahmu tiba-tiba
"Siapa?"
"Ayahnya Cody Simpson"
"Oooh jadi itu namanya... Iya, aku bertemu dengannya di New York hanya sekilas tapi.. Ada apa?"
"Tidak ada" ayahmu tersenyum nakal, firasatmu mulai buruk
"Sore ini ayah akan ke pantai, jadi setelah makan siang ini.. Kita membeli baju baru untukmu lalu ke pantai" jelas ayahmu
"Heee!!! Aku belum mau tunangan!!!!" Pekikmu
Ayahmu mengerem mobilnya mendadak, di depan sebuah bangunan yang lumayan besar, dia melepaskan sabuk pengamannya lalu mengacak-acak rambutmu
"Siapa yang mau menyuruhmu tunangan Rachel.... Jangan banyak alasan! Ayo, turun" perintah ayahmu. Dia lalu turun dari dalam mobil, kamupun begitu, ternyata bangunan besar itu sebuah restoran yang kelihatannya restoran mahal. Sangat kontras dengan restoran yang biasa kamu datangi dari 9 negara yang sudah kamu kunjungi.
"Waaaaw" gumammu "ayah, ayah, kita akan makan disini?" Tanyamu kurang yakin
"Tentu saja, dimana lagi?"
Kalian duduk di sebuah kursi yang menghadap ke jalanan. Kamu memesan spagetti makanan kesukaanmu dan orange juice minuman faforitmu. Sedangkan ayahmu memesan lasagna dan lemon tea.
Setelah makan kalian bergegas ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli baju. Kamu memasang earphone agar tak merasa bosan selama berkeliling.
Kamu mendengarkan lagu Avril Lavigne - What The Hell. Itu lagu yang paling sering kamu dengarkan belakangan ini -- sebenarnya itu lagu yang paling sering didengarkan author belakangan ini --. Ayahmu dan kamu masuk ke sebuah outlet. Tertulis Vintage Clothing. Kamu berkeliling mencari baju yang kamu sukai. Lalu jatuh hati pada sebuah tank top warna biru jeans, sweater tipis sepertinya cocok digunakan untuk musim panas, celana diatas lutut. Ayahmu setuju dengan pilihanmu. Selain pilihanmu yang bagus semua yang kamu pilih juga berharga murah. Saat keluar dari outlet ayahmu memujimu
"Hebat sekali kau memilih baju" pujinya
"Hehe... Sudah kebiasaan si yah, waktu sendirian beli baju.." Ucapmu sambil cengengesan. Kamu dan ayahmu duduk-duduk di sebuah bangku dimana di belakang kalian terdapat sebuah komidi putar. Ayahmu sibuk berkirim pesan entah dengan siapa, sedangkan kamu sibuk berkirim pesan dengan Alli.
Alli bilang dia ada di sekitar sana -- tempat kamu duduk --, dan dia akan menghampirimu bersama dengan kaka tercintanya itu.
"Ayah, aku akan kedatangan temanku nanti.. Dia akan kesini.." Ucapmu
"Siapa dia?" Tanya Ayahmu
"Dia akan kesini nanti" ucapmu lagi sambil tersenyum.
Tak lama muncul seorang gadis berambut pirang, dan ada seorang pemuda yang jauh lebih tinggi darinya. Yep! Itu Cody dan Alli.
kamu mengenalkan mereka berdua pada ayahmu, tapi ayahmu sudah mengenalnya begitu juga dengan Alli dan Cody, mereka sudah mengenal ayahmu. Tak lama om Brad datang, dia ikut bergabung, karena akhirnya ayahmu dan om Brad membicarakan pembicaraan yang sifatnya sangat dewasa, Codypun mengajakmu dan Alli bermain diasana.
"Tadi aku janjian dengan seseorang disini, tapi sampai sekarang dia belum datang.. Apa tidak jadi ya?" Ucap Cody pandangannya tertuju pada layar ponsel
"Padahal aku sangat ingin bertemu dengannya" keluh Alli
"Siapa?" Tanyamu pada kedua adik-kaka itu
"Alicia Lavigne, dia adik sepupu dari Avril Lavigne" jelas Alli singkat "kalau kau lihat dia nanti... Waaah kau pasti akan sangat kagum pada gadis sopan itu" lanjut Alli
"Kontras sekali dengan kaka sepupunya.." Ucapmu
"Ya.. Sangat kontras."
Tak lama kalian berdiri di depan sebuah bianglala, datang seorang gadis berambut pirang, matanya biru muda atau mungkin abu-abu??, dia mengenakan kaus panjang yang diatasnya tertulis "Naughty Girl", sebuah legging panjang warna hitam, dan sneakers warna putih. Dia memakai tas selendang kecil warna merah muda -- tapi agak tua warnanya --.
"Alicia!" Sapa Alli
"Hey Alli" sapa anak itu balik, pandanganmu terpaku pada gadis cantik di depanmu, Cody menyenggol lenganmu lalu berbisik
"Cantik kan?" Tanyanya
"Iya.. Sangat.. Seandainya aku laki-laki aku akan langsung menembaknya" guraumu
"Oh ya, Alicia.. Kenalkan ini temanku dan pacar ka Cody, Rachel" Alli mengenalkanmu, Alicia menahan tawa, lalu mengulurkan tangannya kamu menyambut tangannya yang lebih putih darimu sedikit -- ingat hanya SEDIKIT --.
"Aku Rachel, dan bukan pacarnya Cody" katamu sambil melirik Alli sebentar, dia cekikian sendiri
"Hahaha.. Ya aku tau.. Aku tau Alli sedang bercanda itu memang kebiasaannya" ucap Alicia
"Sudah!sudah! Kita awali permainan kita dengan yang ringan! Kita naik bianglala untuk pemanasan! Siapa ikut???" Ajak Cody. Kamu,Alicia, dan Alli mengangguk dan mengikuti cowo tinggi berambut pirang itu.
***
"Justin! Diminum vitaminnya jangan sampai seperti di Jepang kemarin.. Kamu malu kan?"
"Iya,iya..." Justin mengambil sebuah vitamin lalu memasukannya ke dalam mulut dan buru-buru meneguk air putih. "Hari ini Jenny datang?" Tanya Justin pada ibunya
"Tentu saja sayang.. Belajar yang benar.. Awas kalau main-main!" Ancam ibunya
"Iya... Aku tau itu, aku tau" ucap Justin dengan nada malas.
Sore hari di California, LA.. Sebuah pantai yang dijuluki pantai berpasir putih "Angel". Disana diadakan sebuah reuni besar dari mahasiswa-mahasiswa lulusan Harvard (anggap aja om Scott dan orang-orang disini lulusan harvard Ok?), banyak mobil-mobil mewah terpakir di gerbang pantai, dan banyak caravan yang sudah terparkir di dalam pantai, caravan milik keluargamu juga ada disana. Kakamu Rio, dan mamamu ada disana -- atas permintaan ayahmu -- ada juga tante Fajar dan 2 anaknya Licca, dan Lisa. Kamu merasa diluar mulai ramai, tapi kamu tidak tertarik sama sekali, kamu lebih suka memainkan gitar milik Rio di dalam caravan sambil menyanyikann lagu Avril Lavigne yang berjudul Complicated.
Cody mengayuh sepedanya kencang menuju sebuah belokan yang jaraknya hanya 500 meter dari pantai "Angel" 2 temannya sudah menunggu disana.
"Maaf telat" ucap Cody dia terlambat mengerem sehingga ban depan sepedanya naik ke atas trotoar.
"Ya, tak apa.. Hey! Ayo kepantai disana ada pesta besar" ajak salah satu temannya, ponsel Cody berdering, dia menegluarkannya dari dalam saku celana dan mengangkat telepon dari adiknya itu
"Ada apa?" Jawabnya dengan nada malas
"Kaka! Dicari mama!! Cepat kesini!!" Ucap adiknya
"Iya,iya" Cody langsung memutuskan telepon sebelum adiknya mengomel lebih banyak.
"Siapa?" Tanya temannya yang satu lagi
"Pacarmu.. Ayo!" Cody membelokan sepedanya lalu mengayuhnya menjauhi tempat itu, 2 temannya mengikuti di belakang.
"Kau tak ikut Justin?" Tanya Carin
"Kemana?" Ujar Justin matanya terus melekat ke layar mac miliknya
"Aku dan Scott akan ke pantai Angel, kau ikut? Disana ada pesta"
"Malas"
"Ada Caitlin lo" goda Carin
Justin terdiam sebentar, lalu menatap mata Carin, dia tersenyum sambil mengangguk "Oke, aku ikut"
***
"Rachel!" Panggil Rio kamu menyahut dari dalam caravan
"Bawakan gitarku" perintahnya
Cody baru saja sampai, dia mengerem sepedanya tepat di depan caravan keluargamu. Saat dia turun dari sepeda, saat itu jugalah kamu keluar dari caravan dengan gitar di tangan kananmu.
Kalian bertemu pandang, kamu tersenyum lalu memberikan gitarmu pada Rio.. Lalu mendekati Cody yang masih terbengong di depan sepedanya.
"Bengong aja!" Ucapmu sambil mengacak-acak rambut Cody
"Heei.."
"Hahaha.. Rambutmu aneh" ucapmu diselingi tawa
"Gara-gara kamu ini" gerutu Cody dia menyisir rambutnya menggunakan jari. "Rapi?" Tanyanya
"Rapi" kamu memamerkan kedua jempolmu.
Cody tiba-tiba memegang tanganmu, dia mengajakmu ke suatu tempat. Kamu mengangguk dan berlari kecil di belakang Cody. Tanganmu yang satunya lagi, sibuk memasang tudung dari jaket yang kamu kenakan. Cody menoleh ke arahmu sambil tersenyum
"Apa si?" Ucapmu
"Tidak ada.. Kamu cantik dengan pakaian itu" puji Cody, pipimu memerah.
Kamu sibuk bermain air dengan Cody sementara ayahmu dan ayah Cody berbincang di sisi pantai
"Kurasa mereka cocok" ucap Pa Brad
"Siapa?" Ayahmu melihat ke arah bibir pantai untuk mencari siapa yang dimaksud pa Brad
"Mereka.. Cody dan gadis yang disampingnya itu"
"Maksudmu Rachel dam Cody??"
"Ya, mereka"
"Mungkin kau ada benarnya juga"
***
Om Scott memarkirkan mobilnya di tempat yang sudah disediakan. Justin memakai kacamata hitamnya dan tudung dari jaket yang dia pakai, di parkiran dia disambut pria kecil yang memakai kaus warna biru.
"Justin!" Katanya
"Chris??"
"Waah! Lama tak jumpa sobat" Justin melakukan tos yang bisa dia lakukan dengan Chris
"Kemana saja kau?" Tanya pria kecil yang biasa memanggil Justin dengan sebutan Bieebs itu
"Biasa lah.. Mana kakamu?" Tanya Justin
"Ada di pantai.. Ayo!"
Lelah bermain kamu mendekati ayahmu dan menyeruput es kelapa yang dipegangnya
"Hehe ayah minta ya" ucapmu sambil menyeringai
"Kau akrab sekali dengan Cody, apa kalian berteman" tanya pa Brad
Kamu terdiam, dan tersenyum lalu melirik ke arah ayahmu
"Kami sahabat" jawab Cody dia tiba-tiba saja muncul dengan kedua tangan dimasukan kedalam saku celanya (pasti keren banget *Author kena serangan cinta*).
"Ya.. Sahabat" ucapmu lagi sambil mengangguk-ngangguk lalu menyeruput es kelapa milik ayahmu lagi.
Cody melihat ke arah barat, seorang gadis berambut coklat terlihat sedang memanggilnya. Cody menatapmu lalu menggangdeng tanganmu mendekati gadis cantik itu.
"Hei Cait" sapa Cody
"Cody... Siapa dia?" Tanya gadis cantik itu dia menatapmu, kamu tersenyum
"Pacarku" canda Cody dia mendekapmu.. Di saat yang bersamaan saat Justin baru saja tiba dia langsung membuka kacamatanya.
"Cody! Maaf.. Namaku Rachel, kami sahabat bukan pacar" ucapmu sambil mengulurkan tangan, gadis itu menyambut tanganmu "aku Caitlin, salam kenal"
"Aku Chris!!" Kamu menoleh ke arah seorang pemuda yang kelihatannya lebih muda darimu dan satu orang lagi dibelakangnya yang langsung duduk di kursi yang disediakan.
"Dia adikku" bisik Caitlin, kamu tersenyum
"Aku Rachel, salam kenal ya!"
"Cody, kita ambil es kelapa muda disana ya, aku haus" ajakmu
"Boleh"
Kamu pamit sebentar pada Caitlin berjalan beriringan dengan Cody
"Ciee!! Cody sekarang punya pacar" teriak Chris, Cody malah iseng memberikan respon dengan mendekapmu. Kamu hanya tertawa melihat tingkah Cody.
Caitlin duduk di kursi disebrang Justin duduk, dia melipat tangannya diatas meja.
"Ko murung?" Tanya Caitlin membuka percakapan
"Moodku sedang jelek" jawab Justin singkat
"Ada apa? Mau cerita?"
"Tidak usah, bukan hal penting ko"
Kamu menghampiri sebuah stand yang menjual es kelapa muda. Tak sengaja kamu melihat seorang pemuda yang memakai tas ransel warna hitam, dan gadis berambut sebahu yang sama-sama memakai tas ransel juga. Mereka berjalan mendekat, kamu semakin mengenali mereka.
"Kau kenal?" Tanya Cody
"Ya, mereka pernah bertemu denganku di Jepang dulu" jelasmu
"Ooh"
"Kupanggil boleh kan?" Tanyamu, Cody mengangguk
"Michael!! Tsuji!!"
Mereka berdua menoleh ke arahmu, Tsuji berlari mendekatimu, kalianpun berpelukan.
"Rachel!! Lama tak jumpa" ucap Tsuji
"Hehe.. Ohya, kenalkan Cody ini temanku Tsuji, Tsuji ini sahabatku Cody"
"Sahabat?" Tsuji menatapmu heran
"Ada apa?"
Michael, bersalaman dengan Cody mereka berkenalan.
"Ada apa Tsuji?" Tanyamu lagi
"Sahabat Cody Simpson? Astaga, beruntungnya dirimu" puji Tsuji
"Beruntung kenapa?"
"Beruntungnya kamu sudah menjadi kekasihku" canda Cody sambil mendekapmu
"Cody!!"
"Cuma bercanda" Cody menyambut es kelapa mudanya, Tsuji dan Michael tertawa melihat tingkah kalian berdua yang lucu.
"Kenapa tak jadi kekasih sungguhan saja?" Tanya Michael
Kamu yang sedang menyeruput es tadi terbatu-batuk karena kaget, Codypun begitu.
- 4th Part End -
No comments:
Post a Comment